Oleh UNDANG IMAN SANTOSA
(Kepala SMKN PP Cianjur)
Setiap jenis pekerjaan akan selalu memerlukan sebuah ketrampilan sehingga dapat dikerjakan dengan baik, mencapai target yang ditetapkan dan meraih tujuan akhir yang diinginkan. Keterampilan ini dikenal dengan Keterampilan Teknis (Hard Skills) yang untuk memperolehnya diperlukan belajar dan berlatih dalam program pendidikan khusus. Selanjutnya dalam perkembangan berbagai jenis pekerjaan yang melibatkan banyak orang dengan kemampuan dan ketrampilan yang berbeda-beda, maka perlu ditunjang dengan ketrampilan lain yang dikenal dengan sebutan Soft Skills (Ketrampilan Non Teknis), sebuah keterampilan yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku untuk menghadapi orang lain untuk membantu pekerjaan. Lebih condongnya pengertian soft skill adalah sikap dan kebiasaan Anda dalam berinteraksi dengan orang lain.
Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir. Tidak seperti hard skill yang berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya baik di dalam dan di luar tempat kerja.

Soft skills tidak terlihat kasat mata dibandingkan kemampuan teknis, dan untuk memperolehnya siswa SMK tidak serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan. Siswa dapat memperoleh soft skill melalui pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja (PKL) yang tengah dilakoni. Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga nantinya lulusan SMK dapat menjalani peran sebagai seorang professional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis, namun sangat lihai berhubungan dengan orang lain.
Siswa SMK dipersiapkan untuk langsung memasuki dunia pekerjaan. Dalam pekerjaanya lulusan SMK akan menghadpi berbagai tantangan non teknis yang akan menjadi kunci keberhasilan dalam pekerjaanya. Jika lulusan SMK mampu menghapi tantangan tersebut sangat besar kemungkinanya untuk berhasil, namun jika gagal mungkin saja itu akan menjadi akhir karir pekerja. Maka pengetahuan dan penguasaan soft skills menjadi penting sebagai modal dasar untuk menjalani karir para lulusan SMK saat ini.
Terdapat banyak soft skill yang akan sangat membantu dalam dunia pekerjaan, berikut adalah macam – macam softskill yang harus dikuasai lulusan SMK :
- Kemampuan Komunikasi
- Berpikir Kritis
- Prilaku Baik
- Kerjasama Tim
- Kepemimpinan
Soft skills memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menentukan tingkat kematangan seseorang terutama untuk siswa menengah kejuruan (SMK). Dunia Pendidikan saat ini tidak hanya mengutamakan keterampilan motorik saja akan tetapi keterampilan soft skills juga sangat dipertimbangkan untuk menentukan keberhasilan dari peserta didik.
Keterampilan soft skills sangat dibutuhkan oleh peserta didik untuk dapat terjun di dunia usaha dan dunia industri, karena bagi kebanyakan DUDI keterampilan soft skills yang sangat diutamakan dalam mencari Sumber Daya Manusia. Banyak sekali keutamaan soft skill yang dimana sebagai salah satu syarat bagi peserta didik untuk bisa menjadi lulusan yang berkualitas dan sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.
Aspek-aspek yang terdapat dalam ilmu soft skills sangat dapat membantu peserta didik untuk bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sehingga dengan memiliki keterampilan soft skills yang baik dapat membantu peserta didik menjadi lulusan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Jadi, begitu pentingnya keterampilan soft skill bagi peserta didik di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar dapat menjadi lulusan yang siap kerja sesuai dengan tujuan dari SMK itu sendiri, hal ini juga dapat membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran dari lulusan SMK.
