Oleh Muhammad Dzikri S.
(Pengelola Yayasan Muslim Adzikri Alumni Ponpes Al-Ittihad, Cianjur)
Beberapa ulama menyebutkan bahwa iblis memiliki sembilan keturunan yang masing-masing memiliki nama dan tugas khusus. Kita sebagai orang beriman wajib mengenali dan mempelajarinya agar kita selamat dari tipu daya iblis dan keturunannya.
Keturunan iblis tersebut adalah sebagai berikut.
- Hinzib, bertugas menggoda orang yang sedang shalat;
- Wahlan, bertugas menggoda orang yang sedang bersuci;
- Zalnabur, adalah setan penghuni pasar dan tempat-tempat keramaian. Ia bertugas mempermainkan para penjual dan pembeli dan mengajak mereka untuk berbuat curang dengan melakukan sumpah palsu atau memuji-muji barang dagangan secara tidak wajar, serta mencurangi timbangan dan mengurangi takaran;
- Al-A’war, adalah setan yang mengajak orang berbuat zina, tugasnya meniup kemaluan laki-laki dan wanita;
- Wasnan, adalah setan pembuat orang tidur. Tugasnya memberatkan mata dan kepala hingga menjadi tertidur atau malas untuk melaksanakan shalat atau ibadah lainnya, serta mengajak orang berbuat buruk dan dosa seperti zina dan sebagainya;
- Tabar, adalah setan musibah (menggoda manusia ketika ditimpa musibah). Tugasnya menggoda manusia, khususnya kaum wanita untuk menangis dengan menjerit-jerit, menampar pipi, merobek-robek pakaian dan lain sebagainya (sebagai ungkapan ketidakrelaan terhadap takdir Allah berupa musibah, bencana dan malapetaka);
- Dasim, adalah setan yang senantiasa menemani manusia ketika sedang makan, minum, tidur, memasuki rumah, mengenakan pakaian tanpa menyebut nama Allah (membaca basmallah). Ada yang mengatakan bahwa Dasim adalah setan yang memicu pertengkaran dalam rumah tangga untuk menceraikan suami dan istri;
- Mathun atau Masuth, adalah dua setan yang bertugas menyebarluaskan berita bohong yang tidak ada sumbernya dan menjadikannya buah bibir di antara manusia;
- Al-Abyadh adalah setan yang bertugas menggoda para nabi dan wali. Dalam hal ini para nabi diselamatkan Allah dari godaannya, sedangkan para wali, mereka harus bermujahadah untuk memeranginya.
Barangsiapa yang diselamatkan Allah maka ia akan selamat, dan barang siapa yang digelincirkan-Nya ia akan tersesat.
Demikianlah keturunan iblis yang harus kita waspadai dan hindari. Semoga kita selamatkan Alloh SWT dari upaya iblis dan keturunannya untuk menyesatkan kita. Aamiin !
Sumber :
Kitab Maroqil ‘Ubudiyyah ; Jalan Menggapai Kedekatan Ilahi (Syaikh Nawawi Al-Bantani, 2021 : Buku V, Hal. 41)